Kamis, 10 Januari 2013

 ANTROPOSFER
Antroposfer adalah lapisan manusia yang merupakan tema sentral diantara sfera-ftera. Karena kajian geografi merupakan tema sentral, maka kajian geografis sering disebut antroposentris. Pengertian yang diperkenalkan oleh Eratosthenes, geografi merupakan ilmu yang mendeskripsikan manusia denganlingkungan alam di wilayah-wilayah tertentu berdasarkan data dan informasi yangdiperoleh.

Pengkajian geografi berkaitan dengan aspek alam tentang tempat terjadinya gejala dan aspek manusia penghuni alam tersebut. Karl Ritter menyatakan bahwa geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Pengertian tersebut sudah termasuk aktivitas manusia untuk mempertahankan hidupnya, juga dianalisis penyebarannya, perkembangan, hubungan dan interaksinya secara keruangan.

SUMBER DAYA MANUSIA
SDM seluruh kemampuan atau potensi penduduk yang berada di dalam suatu wilayah tertentu beserta karakteristik atau ciri demografis, sosial maupun ekonominya yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan. Jadi membahas sumber daya manusia berarti membahas penduduk dengan segala potensi atau kemampuannya

POTENSI MANUSIA
Potensi manusia menyangkut 2 aspek, yaitu :
1.Kualitas Manusia
2.Kuantitas Manusia
Kualitas manusia dapat dilihat dari :
1.Tingkat dan jenis pendidikan
2.Kesehatan
3.Kemauan yang kuat untuk melakukan kerja
Jumlah penduduk adalah banyaknya individu Manusia yang menempati suatu wilayah atau negara pada suatu waktu. Untuk mengetahui jumlah penduduk di suatu negara dapat dilakukan dengan :
1.Sensus penduduk
2.Registrasi penduduk
3.Survey

SENSUS PENDUDUK
Sensus berasal dari bahasa Latin yaitu cencus yang berarti penaksiran harta benda seorang warga negara dan pencatatan nama warga negara.

Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan, dan publikasi data demografi untuk seluruh penduduk di suatu negara pada periode tertentu

PERBEDAAN SENSUS PENDUDUK DENGAN PENGUMPULAN DATA LAIN
1.Perhitungan semua orang yang tinggal di wilayah sensus
2.Pelaksanaan sensus pada waktu yang telah ditentukan dan serentak di seluruh wilayah
3.Cakupan ruang lingkup sensus meliputi batas wilayah tertentu
4.Pelaksanaan sensus adalah perhitungan perorangan
5.Penerbitan hasil sensus

JENIS-JENIS SENSUS PENDUDUK
Sensus di Indonesia dilaksanakan dengan
metode :
1.Canvasser
2.House Holder
Teknik melaksanakan sensus penduduk :
1.De facto
2.De jure

SURVEI PENDUDUK
Survey penduduk yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Survey yang dilakukan

meliputi survey ekonomi nasional, survey angkatan kerja nasional dan survey penduduk antar sensus (SUPAS)

REGISTRASI PENDUDUK
Registrasi yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, perubahan tempat tinggal dan perubahan pekerjaan secara rutin. Pencatatan ini terutama dilakukan di tingkat pemerintah terendah yaitu kelurahan

PERBANDINGAN JUMLAH PENDUDUK

•Menurut World Population Data Sheet 1999 jumlah penduduk yang ada di muka bumi pada tahun 1999 adalah 5.982.000.000 jiwa.
•Dari tabel di atas bila Anda jumlah penduduk 5 negara yaitu RRC, India, Amerika Serikat, Indonesia dan Brazil maka jumlahnya 2.890.800 jiwa. Jumlah tersebut berarti lebih dari setengah (50%) penduduk dunia.
•Coba Anda renungkan! Setengah dari seluruh penduduk dunia bertempat tinggal hanya di lima negara, sedangkan sisanya tersebar lebih dari 180 negara lainnya.

PERTUMBUHAN PENDUDUK
Jumlah penduduk mengalami perkembangan yang dinamis, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti : kelahiran (fertilitas/natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

Faktor kelahiran dan penduduk yang datang (imigrasi) akan menambah jumlah, sedangkan kematian dan penduduk yang keluar (emigrasi) akan mengurangi jumlah penduduk.

Untuk menghitung pertambahan penduduk digunakan rumus :
P = (L-M) + (I-E)
P: pertambahan penduduk
L: jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M: jumlah kematian dalam 1 tahun
I: jumlah penduduk yang masuk (imigrasi)
E: jumlah penduduk yang keluar (emigrasi)

Pertambahan penduduk alami atau natural increase artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian Yaitu selisih jumlah kelahiran dan kematian, dengan rumus :
PA = (L – M)
PA : pertumbuhan penduduk alami
L : jumlah kelahiran dalam 1 tahun
M : jumlah kematian dalam 1 tahun
Pertambahan Migrasi (Net Migration) artinya pertambahan penduduk yang dihitung dari selisih antara jumlah penduduk yang masuk dengan penduduk yang keluar
Rumus untuk menghitung pertambahan migrasi :
PM = I – E
PM : pertambahan migrasi
I : jumlah penduduk yang masuk (emigrasi) dalam 1 tahun
E : jumlah penduduk yang keluar (emigrasi) dalam 1 tahun

Penduduk suatu negara pada pertengahan tahun 1999 berjumlah 24.500.000 jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa. Migrasi masuk 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa. Dari data tersebut hitunglah!
a. pertumbuhan penduduk alami
b. pertumbuhan penduduk migrasi
c. pertumbuhan penduduk total (sosial)
d. pertambahan alami


Perkembangan Penduduk Dunia

Periode Pertumbuhan Penduduk
Periode I
Pada periode ini pertumbuhan penduduk berjalan dengan lambat yang ditandai dengan adanya tingkat kelahiran dan kematian yang rendah sehingga disebut periode statis.
Periode II
Tahap kedua ini angka kematian mulai turun karena adanya perbaikan gizi makanan dan kesehatan. Akibat dari itu semua pertumbuhan penduduk menjadi cepat mengingat angka kelahiran yang masih tinggi.
Periode III
Periode ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan penduduk mulai turun. Tingkat kematian pada periode ini stabil sampai pada tingkat rendah dan angka kelahiran menurun, penyebabnya antara lain adanya pembatasan jumlah anggota keluarga.
Periode IV
Pada masa ini tingkat kematian stabil, tetapi tingkat kelahiran menurun secara perlahan sehingga pertumbuhan penduduk rendah.
Periode ini di sebut periode penduduk stasioner.

Natalitas atau sering disebut angka kelahiran, faktor-faktor pendukungnya (pro natalitas) seperti :
1.Anggapan banyak anak banyak rezeki
2.Kawin usia muda
3.Rendahnya tingkat kesehatan.
4.Anak adalah harapan orang tua
5.Anak menjadi kebanggaan orang tua
6.Anak laki-laki dianggap penerus keturunan

Faktor faktor penghambat kelahiran (anti natalitas) seperti :
1.Keinginan punya anak dalam jumlah kecil
2.Penundaan usia kawin
3.Waktu retaknya hubungan suami isteri
4.Perasaan wanita yang terbatas ruang geraknya jika mempunyai jumlah anak banyak
5.Tingat keberhasilan KB
6.Adanya UU Perkawinan (UU No. 1 Th 1974)

Faktor faktor penunjang tingginya natalitas:
1.Kepercayaan dan agama
2.Tingkat pendidikan
3.Kondisi perekonomian
4.Kebijakan pemerintah
5Adat istiadat di masyarakat
6.Kematian dan kesehatan
7.Struktur penduduk


NAMA : DUDI CAHYANA
KELAS : X - 1
PENGAYAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar